Iklan Atas Artikel

www.Otoritasnews.co.id, Jakarta – Film animasi “Ejen Ali” adalah film pertama yang dibuat oleh WAU Animation, Film ini dirilis secara bersamaan di 3 negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Brunei pada 28 November 2019 dan akan dirilis di Indonesia pada 1 Januari 2020.

Film ini disutradarai oleh Usamah Zaid Yasin dan ditulis bersama oleh Usamah sendiri, Shafiq Isa dan Fuad Md Din.

Advertise!Iklan Dalam Artikel

Datuk Ahmad Izham Omar, Chief Executive Officer Primeworks Studios mengatakan, film animasi asal Malaysia mendapat sambutan luar biasa di luar negeri seperti Singapura dan Brunei Darussalam.

“Tak hanya di Indonesia, kami juga mau mengedarkan di luar Malaysia. Di Singapura dan Brunei, Ejen Ali mendapatkan sambutan dan antusias yang luar biasa dan ini memberikan semangat kami dalam melanjutkan animasi,” ucap Datuk Ahmad Izham Omar saat jumpa pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Datuk Ahmad Izham Omar mengatakan, apabila Ejen Ali The Movie menjadi film animasi pertama yang berjaya menembus pasaran film animasi Indonesia.

“Permulaan yang baik buat kami untuk tahun 2020 seperti mendapat hadiah tahun baru apabila film ini dapat diperluas di pasaran serantau dengan menjadi film animasi pertama terbitan Primeworks Studios yang berjaya menembus pasaran film animasi Indonesia,” ujarnya.

“Kami berharap gelombang fenomena Ejen Ali akan berterusan hingga ke Indonesia karena film yang dihasilkan Usamah dan ahli ‘Wauriors’ ini mempunyai nilai sinematik yang sangat tinggi selain terbukti berjaya menambat hati ramai penonton,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pegawai Eksekutif WAU Animation, Usamah Zaid Yasin berkata, pihaknya berharap film ini akan mendapat sokongan padu peminat-peminat Ejen Ali di Indonesia.

“Terima kasih semua pihak yang tidak pernah putus asa menyokong Ejen Ali. Kami sedaya-upaya memenuhi permintaan peminat Ejen Ali di Indonesia supaya film ini ditayangkan,” ucapnya.

“Bersempena dengan musim cuti persekolahan ini, kami ingin menjemput semua ‘Ejen’ di Indonesia untuk membanjiri pawagam-pawagam tempatan dan merealisasikan ‘misi pecah panggung’ Ejen Ali di Indonesia sebagaimana kejayaan yang dilakar di Malaysia,” imbuhnya.

“Di Indonesia mudah-mudahan juga dapat sambutan yang baik. Karena kalau dilihat di YouTube, itu 40 persen penonton Ejen Ali ya dari Indonesia,” kata Usamah Zaid Yasin.

Dalam waktu tiga minggu tayang film Ejen Ali memperoleh M$28 tiga negara yaitu Malaysia, Singapura dan Brunei. Kini melangkah melebarkan sayap ke Indonesia.

Film Ejen Ali bakal ditayangkan di 100 buah bioskop seluruh Indonesia mulai 1 Januari depan. Film produksi Primeworks Studios dan Wau Animation ini diharap mampu mencipta fenomena luar biasa.

Adapun sinopsis film Ejen Ali The Movie menceritakan tentang seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang secara tidak sengaja direkrut sebagai agen mata-mata dan memiliki peran di sebuah lembaga rahasia bernama Meta Advance Tactical Agency (MATA). Ali dan MATA bertugas untuk melindungi Kota Cyberaya yang futuristik dari ancaman luar.

Ali terkejut saat mengetahui bahwa dia bukan lagi satu-satunya penguasa alat Infinity Retinal Intelligence System atau IRIS, karena MATA telah meningkatkan IRIS menjadi alat yang lebih canggih yaitu IRIS Neo untuk semua agen MATA. Hal itu kemudian membuat Ali mempertanyakan keberadannya untuk MATA.

Ali pun didekati oleh seseorang bernama Niki. Kepada Ali, Niki mengaku mengetahui perihal hubungan pribadi dirinya dengan sang ibu, Aliya, yang sudah tiada. Oleh sebab itu Ali mempertaruhkan kesetiaannya kepada MATA, dan mulai mengalami pengejaran mendebarkan untuk mengungkap hal misterius.

Ajak keluarga anda datang kebioskop kesayanyan, film Ejen Ali dirilis di Indonesia pada 1 Januari 2020.

Iklan Bawah Artikel


Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.