Iklan Atas Artikel

www.Otoritasnews.co.id, Jakarta – Pengungkapan kasus oleh Subdit I Kamneg Polda Metro Jaya kasus penipuan dan penggelapan yang mencatut nama para pejabat dari PT. KAI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus mengatakan tersangka berhasil diamankan dengan perannya masing-masing tersangka. FTS perannya sebagai otak pelaku penipuan dan tersangka IL turut membantu penipuan.

Advertise!Iklan Dalam Artikel

“Modusnya berawal dari tersangka FTS ini mencoba mencatut nama pejabat PT. KAI dengan foto para pejabat tersebut dengan tiga nomor bodong untuk menarik korbannya,” ucap Yusri.

“Para pejabat tersebut dibuat dalam satu grup Whatsap dengan imingan akan menarik para korban untuk bisa mengurus menjadi pegawai PT. KAI dengan imbalan bayaran Rp.1 juta – 4 juta lebi perorang tanpa tes dan tanpa seleksi dengan menunjuk jabatan yang ada yang kosong,” ujarnya

“Pejabat PT. KAI yang dicatut adalah Direksi, HRD dan Vice President,” pungkasnya.

Lebih jauh Kabid Humas menerangkan, Kasus yang dilakukan tersangka sudah berjalan dari Agustus hingga Oktober 2019 sudah merekrut 43 orang yang teriming-iming akan diterima jadi pegawai dengan jabatan. Dimana jabatan tersebut sudah diatur tersangka seperti Sekertaris, Operator, Kepala Stasiun dengan iming-iming mengatasnamakan ketiga pejabat PT. KAI dengan foto dan nomor kontaknya sehingga orang teriming seolah betul .

Tersangka membuat formulir sendiri yang tak pernah dikeluarkan oleh PT. KAI. hingga oara kirban diajak ke stasiun Gambir untuk mengisi formulir tersebut.

Kerugian yang dihimpun tersangka dari para korbannya berjumlah Rp.140 juta lebih. Sebanyak 19 orang korban yang telah melaporkan penipuan ini dan polisi terus mendalami kasus ini.

Uang tersebut telah habis untuk berfoya-foya oleh tersangka

Pada kesempatan tersebut Direktur SDM dan Umum PT. KAI R. Ruli Adi menjelaskan, kenapa kasus seperti ini harus kita ungkap?, karena sudah barang tentu ini sangat merugikan masyarakat luas dan sangat merugikan nama baik PT. KAI.

PT. KAI dalam melakukan rekrutmen pegawai itu sangat profesional, transparan dan obyektif. Yang paling penting tidak ada rekrutmen pegawai PT. KAI itu menggunakan uang sepeserpun.

Kalau ada rekan wartwan yang mendapatkan informasi seperti itu segera laporkan ke Saya dan kalau melibatkan internal PT. KAI pasti saya pecat!.

Itu adalah prinsip, karena bagi kami integritas di PT. KAI adalah utama. Akhlak yang baik adalah utama di PT. KAI.

Terkait kasus yang terjadi ada pemalsuan menggunakan formulir dari PT. KAI kemudian mencatut nama-nama pejabat di PT. KAI.

Perlu saya sampaikan pada kesempatan ini bahwa untuk menjadi pegawai PT. KAI itu hanya asa pada satu web, tidak ada yang lain. Web PT. KAI adalah recruitment.kai.id.

Proses rektumen itu tahapannya panjang di PT. KAI. Tidak mungkin ada rektutmen pegawai langsung jadi pegawai aplagi kemudian mendapatkan jabatan itu adalah nonsen. Apalagi tidak test.

Ada lima tahapan rekrutmen di PT. KAI: 1. Seleksi administrasi, 2. Tes kesehatan awal, 3. Psikotes, 4. Wawancara, 5. Kesehatan akhir.

Kalau semuan tahapan proses tersebut lulus, itu belum menjadi pegawai PT. KAI, masih sebagai calon pegawai (Capeg). Kita masih punya waktu tiga bulan yaitu melakukan pelatihan basic development program (BDP) yang bekerjasama dengan TNI didalamnya ada bela negara, cinta tanah air, anti radikalisme dll. Setelah itu para Capeg diorientasikan ke daop untuk dinilai apakah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi pegawai PT. KAI atau tidak.

Selama tiga bulan tersebut baru dilakukan evaluasi secara keseluruhan baik dari user, officer dan terakhir keputusannya ada di Dirut melalui SK Dirut layak atau tidak diangkat menjadi pegawai PT. KAI.

Jadi tidak mungkin ada istilahnya menjadi pegawai PT. KAI itu tanpa tes bahkan langsung mendapatkan jabatan itu sangat tidak mungkin.

Direktur SDM dan Umum PT. KAI R. Ruli Adi ingin menghimbau kepada seluruh masyarakat melalui rekan-rekan wartawan jangan mudah tergoda dengan masalah seperti ini.

Memang PT. KAI menggiurkan barangkali, buktinya kalau PT. KAI buka rekrutmen yang diterima 100,

yang daftar 100.000. Ini fakta sehingga ads masyatakat yang tergiur dengan iming-iming yang akhirnya memberikan sejumlah uang untuk bisa diterima dan ujung-ujungnya akan menjadi korban.

Saya mengharapkan hal ini menjadi yang pertama dan yang terakhir terjadi atas pemalsuan rekrutmen. Bagaimanapun integritas dan ahlak yang baik ini harus diawali dari proses awal kita rektutmen.

Rekrutmen di PT. KAI tidak dipungut sepeserpun dan webnya hanya recruitment.kai.id. Kalau ada informasi diluar itu saya yakin dan pastikan itu adalah hoax.

Integritas di PT. KAI tidak main main karena menyangkut nyawa orang. Tidak boleh kita menerima orang sembarangan orang.(Guffe)

Iklan Bawah Artikel


Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.